Text
Suffering and Sovereignty of God = Penderitaan dan Kedaulatan Allah
Kehidupan manusia tidak luput dari penderitaan. Setiap hari kita menjumpai kisah sedih dan tragis dari umat manusia seluruh dunia melalui berita, orang-orang sekitar kita, bahkan pengalaman kita sendiri. Lalu muncul pertanyaan dalam diri kita kepada Tuhan, mengapa semua ini terjadi, dimanakah Engkau ketika hal yang buruk terjadi, apakah Engkau sudah tidak peduli dengan manusia, mengapa Engkau membiarkan kejahatan menang dan merajalela, dsb. Tetapi apakah benar Tuhan sudah melupakan manusia dan membiarkan kejahatan dan penderitaan merajalela? Melalui buku ini, John Piper beserta beberapa penulis lainnya mengupas tentang penderitaan dan kedaulatan Allah.
Buku ini terdiri atas tiga bagian:
I. Kedaulatan Allah dalam penderitaan
II. Maksud Allah dalam penderitaan
III. Anugerah Allah dalam penderitaan
Bagian 1 : Kedaulatan Allah dalam penderitaan
I. Penderitaan dan Kedaulatan Allah: Sepuluh Aspek Kedaulatan Allah atas Penderitaan dan Tangan Iblis di dalamnya oleh John Piper
1. Allah berdaulat atas pemerintahan Iblis atas dunia yang didelegasikan
2. Allah berkuasa atas malaikat-malaikat Iblis (setan- setan dan roh-roh jahat)
3. Allah berkuasa atas tangan Iblis di dalam penganiayaan
4. Allah berkuasa atas kuasa Iblis mengambil hidup
5. Allah berkuasa atas tangan Iblis di dalam bencana alam
6. Allah berkuasa atas kuasa Iblis untuk mendatangkan penyakit
7. Allah berkuasa atas penggunaan binatang dan tumbuh-tumbuhan oleh Iblis
8. Allah berkuasa atas godaan ilbis untuk berbuat dosa
9. Allah berkuasa atas kuasa Iblis untuk pembutaan pikiran
10. Allah berkuasa atas jerat rohani Iblis
Di dalam segala penderitaan dan kejahatan umat manusia, meskipun Iblis terlibat didalamnya tetapi Allahlah yang berkuasa dan berdaulat atas segala sesuatu yang terjadi dan segala sesuata terjadi atas izin Allah, demi kebijaksanaan dan maksudNya yang kudus. Iblis sama sekali tidak berdaulat atas hidup manusia.
II. Semua Kebaikan Kita dalan Kristus : Melihat Kemurahan Tangan Allah di tengah Luka yang Orang Lain Sebabkan pada Kita oleh Mark R. Talbot
Bencana alam, kejahatan, kebrutalan, atau hal yang buruk yang terjadi pada diri kita, membuat kita bertanya dimanakah Allah, mengapa Allah membiarkan semua ini terjadi, apakah Allah tidak tahu atau tidak dapat mengaturnya sehingga tidak menimpa kita?
Tidak seorang pun yang menderita sesuatu tanpa Allah menetapkan penderitaan itu. Allah berdaulat atas apa yang terjadi pada hidup manusia termasuk juga berdaulat atas semua kejahatan.
Bagian 2: Maksud Allah dalam Penderitaan
III. Penderitaan Kristus dan Kedaulatan Allah
IV. Mengapa Allah Menentukan Penderitaan untuk Hamba-HambaNya oleh John Piper
John Piper membagikannya dalam 6 tujuan :
1. Penderitaan memperdalam Iman dan Kekudusan
2. Penderitaan membuat cawan anda bertambah isinya
3. Penderitaan adalah harga untuk membuat orang lain menjadi berani
4. Penderitaan menggenapkan apa yang kurang pada penderitaan Kristus
5. Penderitaan mempertegas perintah missioner untuk pergi
6. Supremasi Kristus dinyatakan dalam penderitaan
V. Kedaulatan, Penderitaan, dan Pekerjaan Misi oleh Stephen F. Saint
Dalam bab ini, penulis memberi kesaksian bagaimana kedalautan Allah dalam penderitaannya kehilangan seorang ayah yg dibunuh sewaktu menjalankan misi, menyebabkan pertobatan dari satu suku di dearah Amazon, maupun kematian putrinya semuanya dalam rencana Allah untuk misi ke seluruh dunia.
VI. Kedaulatan Allah dan Penderitaan Berdasarkan Etnis oleh Carl Ellis Jr.
Di dunia ini banyak ketidakadilan yang terjadi karena perbedaan etnis atau ada pihak yang merasa lebih tinggi, lebih mulia (dominan) dari pihak lain, sehingga menimbulkan penindasan dan penderitaan pada subdominan. Dibalik semua ini karena dosa dan dampak pebuatan dari dosa yang menyebabkan penderitaan. Tapi ingatlah bahwa sebenarnya Allahlah yang merupakan dominan dan manusia adalah subdominan dan manusia harus tunduk dan memuliakan Allah.
Bagian 3 : Anugerah Allah dalam Penderitaan
VII. Anugerah Allah dan Penderitaan Anda oleh David Powlison
Dalam bab ini, penulis membahas betapa banyaknya rahmat dan kasih Allah yang yang begitu luas dan dalam pada kita, meski kita berjalan dalam lembah kekelaman dan ada rancangan yang indah dari balik setiap penderitaan. Pertanyaan mengapa harus aku, mengapa harus begini akan terjawab dengan pengertian dan kasih yang diberikan Allah sendiri, yang akhrinya dapat membuat kita bersyukur dan beriman teguh dihadapan Allah.
VIII. Menantikan Pagi Selama Malam Panjang Tangisan oleh Dustin Shramek
Penulis membahas tentang rasa sakit dalam bab ini. Kesakitan dan kesedihan adalah hal yang normal bagi orang Kristen. Namun dengan mata yang memandang kepada Allah, disitulah terletak pengharapan dan hanya Allah sendiri yang dapat mengeluarkan kita dari keputusaasaan dan akan menggenapi janji-janjiNya.
IX. Pengharapan... Hal yang Terbaik oleh Joni Eareckson Tada
Di sini penulis adalah seorang yang cacat quadriplegia memberikan kesaksian bagaimana ia melewati pergumulan dan akhrinya mempunyai pengharapan kepada Allah. Allah tidak menyembuhkannya, tapi memakainya dalam misiNya menghibur dan memberi pertolongan kepada sesama penderita cacat agar mempunyai hidup yang sukacita dalam Allah.
Buku ini ditutup dengan kesaksian dari salah satu penulis yang menderita kanker prostat, bagaimana menghadapi dan melihat sebagai kedaulatan Allah dan menjadi alat untuk menyaksikan kemuliaan Kristus. (JI)
No other version available